Perempuan adalah mahluk yang paling
sempurna dibandingkan dengan laki-laki. Kenapa? Karena perempuan dengan segala
keterbatasannya, ia bisa melakukan hal apapun, mulai dari mencuci baju, mencuci
piring, masak, mengandung, melahirkan, menyusui dan apapun yang lebih dalam ranah
pelerjaan rumah tangga. Selian itu, perempuan juga disebut-sebut sebagai
madrasah pertama bagi anak-anaknya. Tidak heran jika hamper semua laki-laki
mencari dan memilih perempuan yang dianggap bias melakukan hal itu semua. Begitu
pun bagi orang jawa. Perempuan juga memiliki kedudukan yang tinggi. Sampai-sampai
dalam hal kecantikan saja, perempuan jawa memiliki penyebutan sebagai
Nariswari. Apa itu Nariswari? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.
Nariswari
adalah kecantikan yang meliputi:
a. Sawur
sari
Tipe sawur sari ibarat
bunga yang harum semerbak dimana wanita yang cantik dan ideal sebaiknya dikenal
karena kebaikan hatinya, keluluhan budi pekerti, kemuliaan akhlak, kehalusan
perasaan dan keluhuran budi pekerti.
b. Kusuma
wicitra
Tipe ini ibarat bunga mekar dan mempesona karena wanita yang
cantik dan ideal mampu mengharumkan dirinya dengan perbuatan, menjaga
kehormatan dan kesucian diri, dan mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan
dan agama.
c. Gedhing
kencana
tipe ini ibarat rumah
gedung yang terbuat dari emas karena wanita yang cantik dan ideal merupakan simbol
wanita yang mampu berhati teduh dan berjiwa teguh sehingga dapat memberikan
kehangatan dan kedamaian bagi suami.
(sumber Nawa sari warta, edisi III
Februari 1995 via Faria Dewi dalam skripi yang berjudul perbandingan konsep
cantik antara wanita korea dan wanita jawa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar