Selasa, 28 Maret 2017

Puisi, CINTA


Puisi, CINTA

Jika dia mencintaimu, dia tak akan menyakiti perasaanmu..
.
Jika dia menyayangimu, dia tak akan menodai kehormatanmu..
.
Jika dia setia padamu, dia tak akan menduakan cintanya...
.
Jika dia menyakiti, mendua, bahkan menodai kehormatanmu, berarti ia tak cinta, tak sayang, dan tak setia padamu..
.
Kau baru benar-benar tahu apakah dia mencintaimu saat ia berani melamar dan menikahimu...
.
Kau baru benar-benar paham apakah dia menyayangimu saat dia menerima sgala kekuranganmu...
.
Kau baru benar-benar yakin apakah dia setia, saat ia tetap berada di sampingmu dalam suka dan duka, dalam lapang juga sempit, dalam senang atau sulit, juga ketika kau masih muda pun saat kau tlah menua..
.
Semoga, kau dipertemukan dengan pasangan yang benar-benar cinta, sayang dan setia padamu Sehingga kau mampu mencurahkan rasa cinta, sayang dan kesetiaanmu hanya untuknya karenaNya. Aamiin.

Sumber: Grup WA 'Gudang Ilmu'

Geguritan, 'Otak Atik Gathuk'


Geguritan, 'Otak Atik Gathuk'


*Wong Nrimo, Uripe Dowo*
*Wong Sabar, Rejekine Jembar*
*Wong Ngalah, Uripe bakal Berkah*

*Sopo sing Jujur, uripe Makmur*
*Sopo sing Suloyo, uripe Sengsoro*
*Sopo sing Sombong, amale bakal Kobong*
*Sopo sing Telaten, bakal Panen*

*Ojo podo Nggresulo, mundak gelis Tuwo*
*Sing wis Lungo, Lalekno*
*Sing durung Teko, Entenono*
*Sing wis Ono, Syukurono*

Sumber: Grup WA 'Gudang Ilmu'

FILOSOFI BILANGAN DALAM BAHASA JAWA


*FILOSOFI BILANGAN DALAM BAHASA JAWA*
         
Dalam bhs Indonesia ;
21 = Dua Puluh Satu
22 = Dua Puluh Dua...s/d.
29 = Dua Puluh Sembilan

Dlm bhs Jawa tidak dinamakan Rong Puluh Siji (21), Rong Puluh Loro (22),... dst, melainkan... Selikur (21), Rolikur (22), .... s/d  Songo Likur (29).

Disini terdapat satuan *LIKUR* , yang  merupakan kependekan dari *Lingguh KURsi*, artinya duduk di Kursi.
Pada usia 21-29 itulah pada umumnya manusia mendapatkan *TEMPAT:DUDUKNYA*, Pekerjaannya, Profesi yang akan  ditekuni dlm kehidupannya ...

Ada penyimpangan pada Bilangan *25*, tidak disebut sebagai LIMANG LIKUR, melainkan *SELAWE*.

SELAWE ; ( *SEneng-senenge  LAnang lan WEdok* ). Puncak asmara laki-laki dan perempuan, yg ditandai oleh Pernikahan.
Maka pada usia tersebut pada umumnya orang menikah (dadi manten).

Ada penyimpangan lagi pada bilangan *50*, setelah  Sepuluh, Rong Puluh (20), Telung Puluh (30), Patang Puluh (40), mestinya  Limang Puluh (50) .
Tapi 50 diucapakan menjadi *SEKET*.

SEKET ( *SEneng KEthunan*); suka memakai Kethu/tutup kepala, Topi/Kopiah. Tanda usia semakin lanjut. Tutup kepala bisa untuk menutup botak atau rambut yang memutih karena semirnya habis....
Disisi lain bisa juga kopiah atau tutup kepala melambangkan orang yang seharusnya sudah lebih taat beribadah...!!

Pada usia 50 thn mestinya seseorang seharusnya lebih memperbanyak ibadahnya dan lebih berbagi untuk bekal memasuki Kehidupan Akherat yang Kekal dan Abadi...!!

Dan kemudian masih ada Satu Bilangan lagi, yaitu *60*, yang namanya menyimpang dari pola, bukan Enem Puluh melainkan *SEWIDAK atau SUWIDAK*.
SEWIDAK  ( *SEjatine Wis wayahe TinDAK*).
Artinya ?
Sesungguhnya sudah saatnya pergi, sudah matang....
Harus sudah siap dipanggil menghadap Tuhan.

Semoga  bermanfaat dan semoga kita tetap sehat & semangat walau  *SUWIDAK*....

Sumber: Grup WA Gudang Ilmu