RAPUH
Oleh: Ria ZY
Komunitas Bisa Menulis
Izinkan aku selimuti rapuh jiwamu dengan sayap doaku
===============
MDO,19 Maret 2017
Kematian memang belumlah menjadi sesuatu yg
kurindukan...sebab...masihlah jauh diri ini dari kesiapan tuk kesana.. akan
tetapi...keinginan selalu muncul tatkala tersadar langkah ini seakan berada di
atas air laut bah yang terlampau luas dan tanpa tahu kapan langkah itu
terhenti.....
Terkadang...aku tak ingin bicara denganmu saat jawabmu
selalu terhenti pada kepanikan dan ketakutan. Dan...saat itu aku hanya ingin
dengusan nafasku sendiri yang berdebat dengan detak demi detak degupan
jantungku yang riuh gemuruh..
Sekejap kubiarkan bayangmu terkunci dalam kotak yang kuberi
gembok emas kasih sayang dari lubuk hatiku. Agar tenang kau merenung bahwa
realita hidup yang kau pilih bukan untuk kau takuti.Tapi pada detik yang sama
disaat kalimat ini terungkap dan kukirim lewat celah kotak dimana bayangmu
kuletakkan, seolah wajahku tertampar oleh kata kataku sendiri. Dan akupun
tersadar, aku bukanlah Tuhan yang berhak penuh akan kalbumu akan kemampuan
berpikirmu, akan batas batas ilmumu... Andai itu dibalikkan padaku mungkin aku
akan merasakan sama denganmu. Kepanikan jiwa belia yang belum termodali
kekuatan penuh dalam kematangan berpikir. Sama seperti aku saat ini yang tengah
berpikir keras memainkan kata dalam keterbatasan ilmu yang aku punya.
Engapppp.........
Ini senyumku. Dia terkembang menguraikan huruf buatmu ikut
kembangkan hal yang sama padaku.
P A H A M........
Ya, aku paham rasamu. Maka dari itu, izinkan aku selimuti
rapuh jiwamu dengan sayap doaku. Biarkan aku mendampingimu atau dibelakangmu
mengarahkanmu dalam proses demi proses yang panjang atau mungkin singkat? Hanya
Allah tempatku bersandar.
Yakinku everything's will be alright....
Me : ZY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar