Rabu, 22 Maret 2017

RAPUH


RAPUH
Oleh: Ria ZY
Komunitas Bisa Menulis

Izinkan aku selimuti rapuh jiwamu dengan sayap doaku
===============
MDO,19 Maret 2017
Kematian memang belumlah menjadi sesuatu yg kurindukan...sebab...masihlah jauh diri ini dari kesiapan tuk kesana.. akan tetapi...keinginan selalu muncul tatkala tersadar langkah ini seakan berada di atas air laut bah yang terlampau luas dan tanpa tahu kapan langkah itu terhenti.....
Terkadang...aku tak ingin bicara denganmu saat jawabmu selalu terhenti pada kepanikan dan ketakutan. Dan...saat itu aku hanya ingin dengusan nafasku sendiri yang berdebat dengan detak demi detak degupan jantungku yang riuh gemuruh..
Sekejap kubiarkan bayangmu terkunci dalam kotak yang kuberi gembok emas kasih sayang dari lubuk hatiku. Agar tenang kau merenung bahwa realita hidup yang kau pilih bukan untuk kau takuti.Tapi pada detik yang sama disaat kalimat ini terungkap dan kukirim lewat celah kotak dimana bayangmu kuletakkan, seolah wajahku tertampar oleh kata kataku sendiri. Dan akupun tersadar, aku bukanlah Tuhan yang berhak penuh akan kalbumu akan kemampuan berpikirmu, akan batas batas ilmumu... Andai itu dibalikkan padaku mungkin aku akan merasakan sama denganmu. Kepanikan jiwa belia yang belum termodali kekuatan penuh dalam kematangan berpikir. Sama seperti aku saat ini yang tengah berpikir keras memainkan kata dalam keterbatasan ilmu yang aku punya. Engapppp.........
Ini senyumku. Dia terkembang menguraikan huruf buatmu ikut kembangkan hal yang sama padaku.
P A H A M........
Ya, aku paham rasamu. Maka dari itu, izinkan aku selimuti rapuh jiwamu dengan sayap doaku. Biarkan aku mendampingimu atau dibelakangmu mengarahkanmu dalam proses demi proses yang panjang atau mungkin singkat? Hanya Allah tempatku bersandar.
Yakinku everything's will be alright....
Me : ZY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar