Rabu, 22 Maret 2017

contoh Anekdot


Bean > Komunitas Bisa Menulis
OOUWW...!!!!!
============
Istriku mendekap tubuhku dari belakang.
"Sedang masak apa, Mas?" tanyanya sambil menempelkan pipi di punggungku. Kubayangkan kedua matanya sedang terpejam, menikmati hangatnya punggungku. Hmm, sebenarnya aku tidak tahu, punggungku hangat atau tidak. Yang jelas, istriku pasti sangat menyukai punggungku.
"Lagi masak pasta, Yang," jawabku seraya mengatur besarnya api di kompor.
Tiba-tiba ada suara berisik. Semakin lama semakin berisik. Dan sedetik kemudian, istriku menjerit dan melompat naik ke punggungku. Terlihat seekor tikus yang sebagian bulunya tidak ada, berlari dan menyerempet kakiku sebelum akhirnya kabur entah ke mana. *Dasar tikus 'anjing'! ... makiku dalam hati. Untungnya, aku bisa menjaga keseimbangan dan tidak terjatuh. Aku pun masih bisa menggendong istri dengan mapan. Akan tetapi, setengah detik kemudian, kurasakan sesuatu yang tidak enak di tangan kananku.
Entah kenapa, tiba-tiba kepala sutil sudah berada dalam genggamanku. Melompat, aku berteriak lebih keras dari jeritan istriku barusan. Aku pun melemparkan sutil yang panas ke sembarang tempat. Menyebabkanku dan istriku terjatuh. Sayangnya, penderitaan itu belum berakhir. Istriku munggkin menyenggol wajan dan membuatnya juga terjatuh ke lantai. Aku pun mengaduh lebih kencang. Dan, kulihat istriku cemberut-manis, hampir menangis.
"Setidaknya, kamu semakin cantik karena memakai wig pirang sekarang," celetukku melihat pasta yang menutupi rambut istriku.
"APA-APAAN INI!"
Oouwww....!!!! Mama mertuaku yang galak-manis ini benar-benar datang di saat yang tepat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar