Asmara Lakon Wayang
Oleh: Ahmad Uwais Alqurni
Buku ini menceritakan kisah
asmara. Dalam setiap asmara pasti ada yang namanya perjuangan. Perjuangan yang
dapat menetukan layak tidaknya atau pastas tidaknya mendapatkan cinta.
Rintangan yang dihadapi tidak hanya masalah finansial dan restu, tetapi lebih
kepada jiwa kepahlawanannya.
Dalam buku tulisan K.G.P.A.A. Mangkunagara VII dan R. Mulyono ini, mengisahkan perjuangan Prabu Kurupati,
Suyudana, Dewi Dursilawati, dan Peksi Anjaliretna dalam mewujudkan cinta yang
berhak ia dapatkan. Konflik mulai muncul ketika tidak adanya restu dari calon
mertua, atau sebut saja keluarga dari calon premaisuri. Karena jika ingin
meminang putri raja, sang Raja pasti mengajukan persyaratan sebagai tebusannya.
Tebusan itu tidak hanya
menyimbolkan sebagai jiwa kesatria, tetapi juga untuk membuktikan bahwa ilmu
yang dimiliki sampai sejauh mana. Karena tidak menutup kemungkinan, di saat
sang raja lengser, juga sang peminang sudah siap dan mumpuni untuk dijadikan
pengganti sang raja. Serta melatih kebesaran hati apabila mengalami kekalahan
dalam berperang. Bisa dikatakan sportif dalam bermain. Mengandung nilai moral yang
sangat bagus untuk diteladi untuk kita semua.
Selain itu, buku ini terbagi ke dalam dua bahasa. Yaitu bahasa
jawa sebagai bahasa asli suntingan dari naskah aslinya dan terjemahan kedalam
bahasa Indonesia. Sehingga memudahkan pemabaca, terutama bagi pembaca sebagai
penutur asing. Dengan membaca yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia, pembaca akan lebih mengerti. Begitu juga kepada pembaca penutur
jawa, akan menambah kosa kata jawa yang mungkin belum pernah dijumpainya dalam
tatabahasa selama ini. Menurut saya, ada sedikit tatabahsa yang perlu untuk
diperjelas agar memudahkan pemahaman pembaca dalam mencerna kalimat-kalimat
yang sedikit membingungkan karena mungkin isinya yang menoton.
Kehidupan ini bagaikan
peperangan, apabila kita tidak mempersiapkan untuk maju perang, jangan
mengharapkan sesuatu yang enak dikemudian hari.
Data Buku atau Identitas Buku
Judul Buku : Serat pedhalangan
ringgit purwa.
Penulis atau pengarang : K.G.P.A.A.
Mangkunagara VII dan R. Mulyono Sastronaryatno.
Penerbit : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan PROYEK PENERBITAN BUKU SASTRA INDONESIA dan Daerah, Jakarta.
Tahun terbit : 1980Tebal
Penerbit : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan PROYEK PENERBITAN BUKU SASTRA INDONESIA dan Daerah, Jakarta.
Tahun terbit : 1980Tebal
Buku : 54 halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar