Minggu, 07 Mei 2017

CERPEN, SEDIKIT TENTANG AKI GANTENG


Sedikit Tentang Aki Ganteng

Apa yang membuatku selalu ingin bersama Aki ganteng? Ya, karena sifatnya yang sederhana dan mengerti apa yang aku mau. Bukan hal besar sebenarnya. Tapi dari hal kecil, cukup membuat diri makin jatuh cinta padanya.
Saat rumah sedang tak ada asisten rumah tangga, jika aku lelah dan tertidur, dan dia baru pulang kantor malam itu. Cucian piring yang numpuk, saat aku bangun, tak ada satu pun piring kotor, nangkring di dapur. Atau jika lapar dan lauk tak bersisa, si ganteng itu, dengan rela buat sambal dan telor dadar sendiri. Tak pernah menegurku untuk ini. Tahu betul kalau istrinya lelah setelah seharian bergelut dengan pekerjaan rumah dan anak-anak.
Kesederhanaannya jangan ditanya. Sampai-sampai pasien yang tidak pernah tahu sosok suamiku, mengira dia tukang kebun.
"Tukang kebunnya kok ganteng ya, Dok?"
Hahaha ... enak saja! Tukang kebun apanya? Nggak lihat apa badannya yang atletis dan rambut model pentol korek? Cuma karena pake baju lusuh dan celana pendek, serta golok di pinggang, dikiranya tukang kebun.
Namun, Aki gantengku itu hanya tersenyum menanggapinya. Bahkan dengan sengaja dia bilang.
"Oh iya. Saya sudah delapan belas tahun ikut Bu Dokter. Tapi gajinya nggak naik-naik."
Itulah dia. Paling kalau tahu aku buat dia jadi bahan cerita, reaksinya hanya bilang.
"Akh ... kamu lebay, sayang," katanya malu-malu.
Rasanya seperti kembali muda jika menceritakan kisahku dan dia. Sepenggal peristiwa sehari-hari, yang sebenarnya tiap pasangan pernah mengalami. Hanya saja benar kata suamiku,
"Kamu lebay, sayaang ...."

Iis Rusmiyati Najib
Komunitas Bisa Menulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar