Judul : SINGA BETINA SENAYAN
Hawa merinding
Belum ada saing
Itu sebuah julukan
Dia perempuan tauladan
.
Entah kawan--Entah lawan
Kenyataan banyak berlku segan
Sebab Ia menggemparkan podium senayan
Kiprahnya duduk di dewan
.
Loyalitas bukan pada rezim
Tapi pada yang terdholim
Pada yang terpinggirkan
Pada yang terabaikan
.
Ditunjuk memegang tampuk komisi
Bersuara lantang sebagai abdi
Konsisten menguliti subtansi
Bijak menampung aspirasi
.
Ibu....
Bukanku menggadang-gadang
Rivalmu yang bilang
Emansipasimu sebagai perempuan,
dalam mengisi kemerdekaan
Tak lagi diragukan.
Hendry Sanjaya
Komunitas Sastra Nusantara
Jambi, 14 April 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar