Cukup Aku, Jangan Orang Lain
"Manusia adalah makhluk sosial, kapanpun dan dimanapun
manusia pasti saling berinteraksi, karena manusia selalu membutuhkan oranglain
demi kelangsungan hidupnya"
Mungkin kurang lebih seperti itu pemahamanku mengenai
manusia sebagai makhluk sosial yang ku pelajari di sekolah.
Tapi bagiku mungkin sulit untuk berinteraksi dengan
oranglain karena aku tinggal di sebuah lingkungan yang individualisme dan itu
berhasil membangun karakterku menjadi seseorang yang pendiam, kaku dan sulit
untuk membuat sebuah lelucon.
Aku selalu merasa tertekan dengan keadaan, aku adalah orang
yang penakut, kurang percaya diri, plin-plan, aku merasa lelah dengan cara
berpikirku yang terlalu kritis, mudah terombang-ambing oleh teori sehingga
oranglain akan dengan mudahnya memanfaatkan kepolosanku.
Aku tidak pernah takut juga malu jika oranglain mengetahui
kekuranganku, malah aku ingin semua orang tahu tentang diriku, agar mereka
tidak ingin menjadi sepertiku dan aku pun tak ingin ada oranglain yang menjadi
sepertiku.
Harus ku akui, aku selalu merasa kesulitan jika ada tugas
presentasi atau ada orang yang menanyakan tentang bisnisku secara offline,
karena aku tidak terbiasa berbicara di depan orang banyak ataupun berbicara
secara langsung tanpa media.
Sampai pada hari ini, aku ingin mengakhiri semuanya karena
aku sudah cukup tertekan dengan keadaan, aku tidak ingin ada orang yang
mengalami sosialisasi tidak sempurna seperti diriku,Setelah aku belajar
sosiologi selama 3 tahun, aku menyadari bahwa ada yang salah dengan diriku,
maka dari itu mulai saat ini aku selalu memaksakan diriku untuk percaya diri,
membiasakan diriku berinteraksi dengan oranglain meski hanya bertegur sapa.
Memang benar jika ada orang bijak bilang DIAM itu EMAS,
tetapi diam disitu bukan berarti kita tidak boleh bertindak dan berbicara yang
memang kita harus melakukannya.
Semoga apa yang kutulis mengenai diriku ini bisa menjadi
motivasi/inspirasi bagi orang yang pendiam agar membuat sebuah perubahan karena
kita punya masa depan.
SUKSES tidak didapatkan oleh orang yang penakut,tidak
mempunyai keyakinan, percaya diri, dan semangat yang tinggi.
Tak selamanya diam itu emas, kita makhluk sosial yang saling
membutuhkan bantuan oranglain, maka dari itu mulailah untuk membangun sebuah
keyakinan untuk bisa percaya diri dan berinteraksi dengan baik.
# akudanpena
# sosiologi
Oleh: Ashima Az-Zahra
Komunitas Bisa Menulis
Kamis, 6 April 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar