Senin, 17 April 2017

PUISI, Sang Biduan


Sang Biduan

Air mata Dikelopak senja
Jelas, tertahan diseraut wajah kuyu. Kusam ..
Tenggelam dilaut kenang
Merumun pilu sepenggalah kisah, menduka indah kegemilangan
Biduan cantik bernama ayuni, kini hanya tinggal cerita diusangnya zaman
Garis garis kerut yang mulai tampak, menghitam, menua, ditelan usia
Sirna sudah cahaya biduan
Tak ada lagi kegemerlapan
Tak ada lagi riuh penggemar
Tak ada lagi lalu lalang orang memohon tanda tangan
Tak ada lagi nuanza selebrita mengalung kesan.
Hanya jejer piala dan lembar lembar piagam merumun potret hitam putih kegemilangan.
Kini, ia kembali mendulang hari dikedai kopi miliknya yang sepi ditrotoar jalan veteran.



Virza Nathan
Komunitas Sastra Nusantara
Jkrt,040417.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar