SEMESTINYA
Semestinya kau berikan aku letupan bara api
Yang kau unduh dari perapian jantungmu
Bukan bunga yang kau petik dari taman hatimu
Sungguh tiada pantas aku menerimanya
Kurebahkan tubuh yang ringkih ini pada dada pertiwi
Berharap mendengar tapak dari yang ku rindu
Ah, apa ini sebenarnya
Ataukah rasa sedang menenggelamkan aku dalam
permainannya
Pada semilir angin lewat aku bertanya
Patutkah aku merindu dianya
Pada ombak laut ku berteriak
Mungkinkah kiranya bidukku tersambut di dermaga riuhnya
Pada bulir bulir embun aku berbisik
Mampuhkah ku usung sahaja tuk mendamba dianya
Padamu pertiwi aku merintih
Benarkah dianya cinta padaku
Walau sesungguhnya aku cinta
Sami Aji Sirumput Liar
Komunitas Sastra Nusantara
Surabaya. 05.04.17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar