Atiyatul Mawaddah Binti Fauzan
Selasa, 4 April 2017
PILIH YANG DEKAT DENGAN ALLAH
Sedang bingung memilih pemimpin? Sedang galau memilih mitra
berniaga? Sedang risau memilih pasangan hidup? Hanya ada satu jawaban, pilihlah
yang dekat dengan Allah.
Yang dekat dengan Allah bukan berarti yang melulu berpeci 24
jam, yang jidatnya hitam, yang berasal dari partai A atau B, yang jebolan
pesantren, yang lulusan ini itu, dan ciri-ciri lainnya. Tidak selalu.
Yang dekat dengan Allah, lisannya akan selalu dibasahi oleh
kalimat suci. Yang dekat dengan Allah, akan selalu mendahulukan kewajibannya
kepada Allah dibanding apapun. Yang dekat dengan Allah, lisan dan tangannya tak
pernah menyakiti siapapun. Yang dekat dengan Allah, selalu memprioritaskan
urusan akhirat daripada urusan dunia.
Kita tidak pernah tahu, siapa yang benar-benar dekat dengan
Allah, karena manusia yang mulai mengenal kata 'pencitraan' berusaha untuk
mempertebal topeng masing-masing agar terlihat sebagai manusia 'baik'.
Namun, kita bisa merasakannya, bukan melihatnya. Karena kebaikan
hati sejati akan terasa bukan terlihat. Memilih pemimpin, mitra niaga, hingga
pasangan hidup, cukuplah melakukan riset yang bernama 'ta'aruf', harus mengenal
terlebih dahulu. Dan jangan lupa istikharah juga, memohon petunjuk pada Allah.
Mengenai memilih yang dekat dengan Allah, ternyata begitu
penting untuk segala hal. Misal seorang pemimpin, pemimpin yang dekat dengan
Allah, jangankan untuk 2,3 triliyun rupiah uang korupsi, seribu rupiah pun ia
tidak akan pernah bisa mengambil yang bukan haknya. Mitra niaga yang dekat
dengan Allah pun, tidak akan pernah melakukan kecurangan dalam bertransaksi
ataupun menipu kawan jual belinya, tidak akan pernah. Dan pasangan hidup yang
dekat dengan Allah, akan mengajak pasangannya untuk hidup dalam rumah tangga yang
akan berlabuh di surga. Indah.
Kenapa? Karena Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar