Surat Terakhir Untuk Jasmin
Kepadamu, hai jasminku!
“Pada ruang yang telah lama mengutuk waktu kita” ...
Kutulis surat terakhir
“Semakna rinduku untukmu” ...
“Hai, jasminku ...
Sudah sepantasnya kita pasrah, kepada takdir masing-masing.
Maka, jalanilah jalanmu!
Tanpa kau merasa, bak seorang perasa
Rasakanlah rasamu!
Tanpa kau mencintai, bak seorang pecinta
Cintailah cintamu!
Tanpa kau mengasihi, bak seorang pengasih
Kasihilah kasihmu!
Tanpa kau menyayangi, bak seorang penyayang
Sayangilah sayangmu!
Tanpa kau merindui, bak seorang perindu
Rinduilah rindumu!
Tanpa kau berhasrat, bak seorang penghasrat
Dan... Penuhilah hasratmu!
Tanpa kau menginginkannya, bak seorang penafsu!
Wahai kau... Jasminku ...
Salam rinduku ... Untukmu selalu.”
SynHwa Saif Senja
Komunitas Bisa Menulis
Jakarta 13 April 2017
(Dalam Pengembaraan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar