Senin, 17 April 2017

PUISI, HIDUP ADALAH PERMAI(NAN)


HIDUP ADALAH PERMAI(NAN)

Kau cerca aku dengan sumpah serapah
menguliti eksistensiku sebagai seorang manusia
"Apa salahku?"; hanya duduk diam
melipur lara orang pinggiran dalam bait puisi
Kau ingin bungkam aku
Kau ingin mengakhiri imajinasiku (hidupku)
Kau siapa? tahu apa kau soal hidupku?
Bajing**; ke laut saja kau
Aku tidak sepertimu
aktor hebat yang dielu-elukan politik uang
menusuk dari belakang menikmati erang kesakitan
tertawa lepas di atas tangis generasi bangsa (Indonesia);
aku ini anak jalang yang memikirkan masa depan
bukan mendewakan kekuasaan atau meniduri istri simpanan
Aku ingin mematahkan doktrinasi sadismu-
orasi janji yang berakhir bencana
Disitulah bodohnya negeriku yang mau memilihmu
Aku ingin kau jatuh dalam lubangmu sendiri
lubang najis tempat penista negeri
Tapi tunggu ini masih permainanmu, jadi
urusi saja hidupmu
nikmati masa jayamu
mandi dengan uang kerja kotormu
tunggu tanggal mainku

Tarsisius Athanasius RI
Komunitas Bisa Menulis
Jaktim, 6.4.17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar